Aku memulai kuliah secara online mungkin di akhir semester yang lalu, entahlah aku sudah lupa. Ketika itu adalah waktu pertama pandemi itu masuk dan berkembang di Indonesia. Jujur, walaupun itu kabar dari kota nun jauh disana tapi kepanikannya sampai dimana-mana dan menghasilkan ketakutan, kepanikan, kebingungan diberbagai daerah, tak terkecuali daerahku. Identifikasi terhadap pandemi tersebut belum menemukan titik terang, instruksi untuk antisipasi atau menjaga diri pun belum jelas karena pandemi ini terhitung baru, setidaknya itulah yang membuat aku memutuskan untuk meliburkan diri lebih dahulu setidaknya tiga hari.
Di hari selanjutnya, grup WhatsApp kelasku tetap ribut membicarakan materi, tugas dan sebagainya. Tentu saja aku tidak bisa ikut nimbrung karena aku absen. Selain para mahasiswanya, para dosen pun tetap antusias untuk mengajar secara offline. Bagiku, ketika itu hanya aku yang bersikeras untuk mengganti perkuliahan secara online, aku tidak tahu apakah mereka juga ada yang menginginkan kuliah secara online karena tidak ada yang angkat bicara dan aku tidak menanyakan pendapat teman-temanku tentang hal itu.
Ditengah kepanikan itu, beberapa kampus memutuskan untuk berhenti dulu kuliah secara offline/tatap muka dan akan diganti dengan online. Menurutku, hal tersebut merupakan keputusan yang baik untuk kondisi seburuk itu. Aku tidak tahu bagaimana keputusan skala kampusku namun aku dapat memastikan bahwa kelasku tidak memutuskan hal yang sama, yaitu mengganti perkuliahan dari sistem offline ke sistem online.
Dengan demikian, aku kalah suara dan aku tidak bisa untuk absen kuliah terus-menerus karena aku akan ketinggalan materi dan akan banyak absen yang kosong haha. Akhirnya aku memutuskan untuk menghadiri kelas kembali seperti biasa. Setelah beberapa minggu kemudian, barulah perlahan-lahan kuliah yang asalnya offline menjadi online. Bagiku itu respons yang bagus, dan mungkin karena masih minimnya informasi tentang pandemi yang merajalela sehingga tidak semua orang merasakan kepanikan kala itu.
Aku tidak memungkiri bahwa belajar online adalah hal yang sulit apalagi itu kebiasaan baru karena biasanya perkuliahan dilakukan secara offline/tatap muka. Selama waktu masih bergulir, manusia harus selalu siap untuk menghadapi perubahan.
Dan tulisan ini aku benar-benar menyampaikan sudut pandangku, tanpa berniat menyinggung pihak lain.